The Lion of Jehuda: Bahan Kotbah 12 Februari 2012 Metal Set - Link Select

Selasa, 07 Februari 2012

Bahan Kotbah 12 Februari 2012





















Menjaga Kesucian Hidup

(Hidup yang sudah ditahirkan Tuhan)



Bacaan : Markus 1 : 40-45

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, apakah yang kita rasakan jika ada jerawat di wajah kita? Bagi remaja tentu ini menjadi masalah yang cukup berarti, karena bisa mengganggu "daya tarik"nya. Maka tak elak, banyak remaja yang stress dan bingung, ketika tumbuh jerawat, yang bisa menjadikan wajah buruk. Karena jerawat menghilangkan pesona di wajah. Maka banyak pula produk-produk yang menawarkan obat mujarab untuk membasmi jerawat, untuk menghilangkannya dari wajah. Tidak hanya obat untuk menghilangkan jerawat saja, ada pula produk yang menawarkan perawatan kulit, agar tidak tumbuh lagi jerawat di wajah, yang mengganggu pesona itu.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, itu baru jerawat, suatu hal yang bisa dikatakan kecil. Lalu bagaimana dengan orang kusta/lepra yang dialami dalam cerita Injil Markus 1 tersebut? Bisa jadi tidak hanya stress atau bingung saja, namun bisa menjadi gila. Karena menurut kamus Alkitab, penyakit kusta/lepra ini merupakan penyakit najis yang harus di hindari. Baik dalam Perjanjian Baru maupun Perjanjian Lama, seringkali mengisahkan tentang kenajisan penyakit ini. Mengapa dikatakan najis, karena penyakit kusta/lepra ini tidak dapat disembuhkan, bahkan menular, dan yang lebih parah lagi, penyakit ini berujung pada kematian. Sehingga menurut kepercayaan orang Yahudi, penyakit kusta/lepra ini merupakan penyakit kutukan dari Tuhan karena dosa besar yang dilakukannya, maka orang-orang yang berpenyakit kusta/lepra harus dijauhi, bahkan diasingkan dan dihindari. Salah contohnya, kita ingat cerita Ayub yang tiba-tiba mempunyai penyakit parah yaitu borok, sehingga ia kemudian dihindari banyak orang. Beruntung, dalam kisah Injil Markus, orang kusta itu bertemu Tuhan Yesus, satu-satunya penyembuh penyakit kusta, karena sepertinya tidak ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit kusta yang dialaminya. Tuhan Yesus mentahirkan orang kusta dengan kuasaNya. Kata "tahir" disini berarti menjadikan suci. Tuhan Yesus tidak hanya menjadikan suci tubuh orang kusta itu, sembuh dari penyakit jasmaninya, namun Tuhan Yesus juga menjadikan suci kerohaniannya, dengan beriman penuh kepada Tuhan Yesus sebagai penyembuh hidupnya. Tidak hanya itu, Tuhan Yesus pun memulihkan status sosial orang kusta itu. Jadi kuncinya, dengan iman penuh kepada Tuhan Yesus, orang kusta itu mengalami pentahiran atas penyakit kustanya.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, sebenarnya ada yang lebih membuat manusia stress bahkan menjadi super gila, lebih dari penyakit kusta, karena masa kini, penyakit kusta dapat disembuhkan dengan upaya medis. Namun ada satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tidak ada obatnya, penyakit itu adalah dosa. Seperti Rasul Paulus katakan, ujung dosa adalah maut. Penyakit ini berujung pada kematian kekal, bukan kematiaan sesaat, penyakit ini berujung pada penderitaan abadi, bukan hanya menderita sesaat, pokoknya penyakit ini mengerikan. Rumah sakit sehebat dengan alat lengkap apapun, atau gereja setenar dan sehebat apapun, tidak dapat menyembuhkan penyakit satu ini, dosa. Beruntung, bagi kita umat percaya, Tuhan Yesus lah yang menyembuhkannya, mentahirkannya. Melalui pengurbanan darah dan dagingNya, kita ditahirkan dari dosa-dosa, penyakit yang mengerikan itu. Kita dijadikan suci seputih salju, dan status hidup kita dipulihkan yaitu menjadi anak-anakNya. Pentahiran yang dari Tuhan Yesus, mengembalikan kodrat kita, yang segambar dan serupa dengan Tuhan Allah. Maka kini, kita tidak perlu stress dan menjadi super gila, Tuhan Yesus menyediakan obat mujarab atas penyakit mengerikan ini, dosa, dengan kita percaya dan menyerahkan hidup kita bagi Tuhan Yesus.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, namun perlu kita ingat, kita bisa menjadi tidak tahir lagi, jika hidup kita tidak kita jaga. Bak ibarat pakaian, kita kini sudah dikenakan pakaian putih, namun pakaian itu dapat menjadi kotor jika tidak menjaga baik-baik pakaian kita yang bewarna putih itu. Seperti halnya jerawat yang dapat tumbuh kembali, jika tidak rajin merawat dan menghindari makanan yang dapat menimbulkan jerawat, seperti menghindari makanan berlemak atau kacang tanah misalnya. Maka dari itu, kita perlu menjaga dan merawat tubuh rohani yang sudah ditahirkan Tuhan Yesus dalam peristiwa baptis yang sudah kita terima, dan kita pun perlu menghindari makanan yang dapat merusak tubuh rohani kita ini. Lalu bagaimana caranya? Banyak cara yang kita tempuh agar tubuh rohani kita tetap dalam kesucian.

  1. Beribadah. Mari kita tengok, dalam tahun 2012 yang baru saja berjalan, sudah berapa kali kita "bolong" beribadah? Ya mungkin alasan ini dan itu dapat kita kemukakan. Tapi Tuhan lihat kejujuran hati kita. Contoh, mungkin kita katakan, kita sakit, kenyataanya hanya sakit flu biasa. Manusia bisa dibohongi, namun Tuhan tidak bisa.
  2. Pemahaman Alkitab. Makanan rohani kita sumbernya adalah Alkitab. Maka kita perlu terus memahami apa yang menjadi kehendak Tuhan, yang tertuang dalam Alkitab. Saat teduh harus bisa menjadi bagian hidup kita, begitu pula Persekutuan menjadi kebutuhan pokok kita.
  3. Berdoa. Orang katakan, doa adalah nafas hidup orang beriman. Jika memang kita beriman kepada Tuhan Yesus, maka Ia harus sering diajak "ngobrol" dalam doa. Doa bukan sekedar rutinitas belaka.
  4. Menjaga kekudusan diri. Kita jauhi perselingkuhan, memang perselingkuhan adalah trend dunia, tapi tidak bagi dan memang katakan tidak bagi kita orang percaya. Perselingkuhan bisa diawali dari masa pacaran, jika sudah tidak setia dengan pacar, bagaimana mau setia dengan istri/suami? Pokoknya buang jauh-jauh makanan perusak kerohanian kita ini. Juga buang jauh-jauh sex bebas dan narkoba, yang juga menjadi trend dunia, karena itu bukan gaya hidup orang percaya. Tidak hanya itu, korupsi pun bukan gaya hidup orang beriman.
  5. Matikan dendam, amarah, dengki, iri, dan perasaan negatif lainnya, karena itu akan merusah perlahan-lahan tubuh rohani kita, dan menjadi tidak tahir kembali.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, sekali lagi kita sudah tahir. Marilah kita jaga tubuh rohani kita ini, hingga Tuhan Yesus datang kedua kali, bukan untuk menghukum kita, namun menjemput kita, masuk bersama-sama dalam rumahNya, dalam kekekalan dan kehidupan abadi bersama dengan Tuhan Yesus. Kini waktunya kita untuk berubah, berubah menjadi orang percaya yang berkualitas Kristiani, bukan orang percaya yang berkualitas duniawi. Tuhan memberkati.



Related Post:

1 komentar:

GKJ_Wiladeg mengatakan...

Kotbah untuk besok minggu tanggal 12 Februari 2012

 
ans!!